INOVASI UNTUK NEGERI PERESMIAN UNIT PENGOLAHAN ASPAL KARET BERBASIS LATEKS TERPRAVULKANISASI DAN UJI GELAR ASPAL KARET DI KABUPATEN MUSI BANYUASIN, SUMATERA SELATAN
Pusat Penelitian Karet bekerja sama dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Musi Banyuasin dan PT. Jaya Trade Indonesia telah membangun unit pertama pengolahan aspal karet berbasis lateks terpravulkanisasi di Indonesia. Unit tersebut diresmikan oleh Gubernur Sumatera Selatan didampingi Bupati Musi Banyuasin, Kepala Pusat Penelitian Karet dan berbagai pihak terkait pada hari Senin, 26 Oktober 2020 di Sekayu, Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan. Pada kesempatan tersebut juga dilakukan uji gelar aspal karet jalan desa Muara Teladan, Sekayu. Bupati Musi Banyuasin, Dr. Dodi Reza Alex Nurdin, menyampaikan bahwa dengan teknologi aspal karet yang dihasilkan oleh Pusat Penelitian Karet tersebut diharapkan mampu membantu peningkatan harga dan penyerapan lateks petani karet khususnya di Sumatera Selatan. Ditambahkan oleh Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Musi Banyuasin, Iskandar, bahwa ke dapannya di tahun 2021 direncanakan Musi Banyuasin akan menggunakan aspal karet sepanjang 30 – 40 KM dengan anggaran sekitar 50 – 100 milyar rupiah.Unit Pengolahan aspal karet tersebut mampu memproduksi 45 ton aspal karet per hari sehingga kebutuhan lateks pravulkanisasinya adalah sekitar 3 ton per hari. Volume ini setara dengan pembuatan jalan nasional dengan sepanjang 1 km dengan lebar 7 meter. Dengan berdirinya unit produksi aspal karet ini diharapkan menjadi awal yang baik dalam penerapan aspal karet oleh pemerintah baik pusat maupun daerah di Indonesia.
Berdirinya unit pengolahan aspal karet yang merupakan hasil Kerjasama Pemkab Musi Banyuasin dan PT Jaya Trade Indonesia ini tidak lain adalah hasil penelitian Pusat Penelitian Karet Bersama dengan Pusjatan yang didukung oleh kementerian Riset dan teknologi dan Kementerian Perindustrian adalah wujud peran serta anak bangsa pada pengembangan IPTEK sekaligus mendongkrak pemanfaatan karet dalam negeri untuk memberikan nilai tambah bagi petani karet pada khususnya.