23/11/2024

WEBINAR REGULASI DAN KEBIJAKAN TEH NASIONAL DALAM RANGKA

0

MENUJU DIES NATALIS PPTK KE-51

SUSTAINABILITEA UNTUK EKSISTENSI TEH INDONESIA

Rabu, 22 November 2023

22 November 2023 – Pusat Penelitian Teh dan Kina (PPTK) yang merupakan Cabang Unit PT Riset Perkebunan Nusantara menggelar Webinar Regulasi dan Kebijakan Teh dengan Tema “Sustainabilitea untuk Eksistensi Teh Indonesia” dalam rangka menuju Dies Natalis PPTK ke-51 yang dihadiri sebanyak 82 peserta webinar, Rabu (23/11/2023).

Kepala Pusat Penelitian Teh dan Kina dalam sambutannya mengatakan bahwa PPTK sebagai lembaga penelitian dan pengembangan satu-satunya di Indonesia yang berfokus pada komoditas teh memiliki peran dan posisi yang strategis untuk memfasilitasi kajian dan diskusi ilmiah dalam rangka merumuskan rekomendasi kebijakan teh nasional.  “Pentingnya eksistensi PPTK untuk keberlanjutan teh Indonesia” ujarnya.

Sejalan dengan sambutan Kepala PPTK,  para narasumber webinar, Ibu Kralawi Sita (PPTK), Bapak Slamet Bangsadikusumah (Ketua Umum GPP Jabar-Banten) dan Bapak Farid Amir (Direktur Ekspor Produk Pertanian dan Kehutanan) mengungkapkan bahwa industri teh Indonesia mengalami kinerja on farm yang semakin menurun meliputi luas areal, produksi dan kualitas, serta diikuti kinerja dinamika perdagangan ekspor yang cenderung turun dan sebaliknya impor meningkat, hal tersebut semakin memperkuat urgensi pelaksanaan webinar ini.

Adapun yang menjadi tantangan pada eksistensi komoditas ini yaitu rantai nilai hulu atau produsen sampai dengan retail konsumen akhir memiliki pertambahan nilai gap margin manfaat yang cukup besar. Selain itu, risiko disrupsi global dapat berupa penurunan ekonomi negara tujuan ekspor, harga komoditas yang berfluktuasi, harga input yang mahal, menguatnya tensi geopolitik, perubahan preferensi tenaga kerja, perubahan iklim, dan perubahan preferensi konsumen.

“Guna mengatasi permasalahan teh nasional sekaligus menangkap peluang agribisnis teh perlu diberlakukan Regulasi dan Kebijakan Teh Nasional secara komprehensif dan menyeluruh sehingga diharapkan dapat mengatasi permasalahan teh nasional dari hulu sampai hilirnya” ungkap Ketua APTEHINDO, Nugroho B. Koesnohadi dalam sambutannya.

Diskusi pada webinar ini menghasilkan rumusan pentingnya kebijakan safeguards prioritas, meliputi ; 1) kebijakan peningkatan produksi untuk pemenuhan konsumsi domestik dan peluang ekspor; 2) kebijakan perlindungan lahan dari aktivitas okupasi liar dan alih fungsi yang kurang sesuai dengan carrying capacity; 3) kebijakan input produksi (pemberlakuan upah dan dukungan subsidi pupuk dan energi); 4) kebijakan penyesuaian tarif dan penerapan non-tarif barrier untuk proteksi produk impor teh ke Indonesia; 5) kebijakan skema pembiayaan lain non APBN untuk pengembangan industri teh nasional seperti BPDP Non Sawit.

Dengan terlaksananya Webinar ini, Pusat Penelitian Teh dan Kina (PPTK) berharap dapat membantu dan menjadi solusi bagi para pelaku usaha sehingga komoditas teh Indonesia akan tetap eksis.

                                                                                  —

Keterangan Lebih Lanjut:

Annisa Rosdiana

Sekretaris

Pusat Penelitian Teh dan Kina

Telp: +6222 5928186

Ponsel: +6281772863764

email: secretariat@iritc.org

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *