KNK 2022

Industri perkebunan karet saat ini mengalami tekanan. Produksi karet mengalami penurunan sejak tahun 2017 dan mengakibatkan volume ekspor juga menurun. Penurunan produksi tersebut disebabkan oleh beberapa faktor yaitu umur tanaman karet yang sudah tua, serangan penyakit gugur daun (PGD) Pestalotiopsis, kesulitan tenaga penyadap, harga karet bertahan di kisaran rendah yang mengakibatkan sebagian petani beralih ke komoditas lain serta harga pupuk yang semakin mahal. Upaya memberikan dukungan kepada petani agar mampu meningkatkan produktivitas karet yaitu dengan kebijakan revitalisasi atau peremajaan pohon karet (replanting) menggunakan bibit unggul atau berkualitas tinggi. Selain itu juga perlu upaya perlindungan tanaman dari PGD Pestalotiopsis.

Pada periode tahun 2020 hingga 2025, harga karet dunia diproyeksikan mengalami peningkatan meskipun  sangat kecil dengan pertumbuhan rata-rata sebesar 0,42% per tahun, yaitu USD 1,58 pada tahun 2020, kemudian USD 1,70 pada tahun 2021 dan bertahan pada kisaran harga tersebut hingga tahun 2025. Hiddle Smit (2016) memprediksikan peningkatan harga karet yang cukup tinggi hingga di atas USD 3 di tahun 2030 dan terus meningkat pada tahun-tahun berikutnya. Upaya meningkatkan harga karet salah satunya dengan pemanfaatan karet melalui diversifikasi produk hilir karet selain untuk produksi ban. Potensi pemanfaatan karet alam dalam negeri selain ban yaitu untuk kelengkapan rumah tangga seperti karet tabung gas, karet gelang, selang regulator kompor gas; produk lifestyle seperti sepatu dan alas kaki lainnya; kesehatan seperti sarung tangan medis, gasket seal jarum suntik; otomotif seperti packing seal mesin, ban; hingga infrastruktur seperti doc fender pelabuhan, bantalan jembatan dan rel kereta api, bangunan tahan gempa, dan aspal karet. Berdasarkan forecast harga karet ini dan prediksi pertumbuhan industri hilir karet ke depan, maka prospek agribisnis karet ke depan masih cukup cerah.

Guna mewujudkan keberlangsungan industri berbasis karet, maka diperlukan dukungan dan kerja sama dari berbagai pihak. Konferensi Nasional Karet tahun 2022 dengan tema “Optimasi Produksi dan Serapan Karet Alam Indonesia” diselenggarakan sebagai media bagi stakeholder yaitu pengambil kebijakan, pemerintah, dinas, praktisi/pekebun, profesional, assosiasi, universitas/lembaga pendidikan, perusahaan karet negara maupun swasta, LSM, serta peminat pembangunan perkebunan karet untuk mencari solusi dalam mengatasi kesulitan meningkatkan produktivitas dan meningkatkan harga karet.